Saat tumbuh gigi, teether adalah mainan andalan yang sering Mom gunakan untuk membantu meringankan ‘derita’ Si Kecil. Banyak sekali bentuk dan macam teether di pasaran namun yang terbaik harus menjadi pilihan Mom.
Mungkin Mom bertanya-tanya perlukah menggunakan teether (gigitan bayi) saat Si Kecil tumbuh gigi. Yang perlu diketahui, tumbuh gigi adalah salah satu proses yang menyakitkan untuk si kecil. Si kecil akan mengunyah dan menggigit sesuatu untuk mengatasi rasa nyeri pada gusinya. Tentu, mainan teether sangat dianjurkan untuk Si Kecil, agar mereka bisa melewati masa-masa menyakitkan pertumbuhan giginya. Selain menbantu meredakan rasa nyeri, teether juga merangsang pertumbuhan gigi Si Kecil. Ada banyak pilihan yang tersedia di pasaran, dalam berbagai bentuk dan ukuran yang berbeda. Berikut beberapa hal dasar yang perlu diperhitungkan saat membeli teether:
1. Pilih teether yang aman bagi kesehatan, yakni sudah bebas BPA, phthalate, PVC (plastik) dan timbal. Kebanyakan produsen terkenal dan reputasinya terjaga menjual produk bayi yang aman.
2. Pertimbangkan memilih teether dengan tekstur. Umumnya teether bertekstur lebih efektif ketimbang teether yang halus tanpa tekstur. Hindari teether dengan cat yang dapat luntur saat dimasukkan ke dalam mulut.
3. Materi atau bahan teether merupakan faktor penting saat memilih teether. Pilih yang terbuat dari lateks dan berisi gel, karena akan terasa lebih dingin daripada teether yang berisi air.
4. Pilih teether yang mudah dipegang atau digenggam anak dengan ukuran yang sesuai mulutnya.
5. Karena teether bukan untuk sekali pakai, Mom harus sering membersihkannya. Karenanya pilih teether yang mudah dibersihkan. Jangan memilih teether dengan banyak lekukan, karena akan sulit dibersihkan.
6. Pilih teether dengan bentuk dan warna yang menarik agar Si Kecil suka sekaligus untuk membantu perkembangan motoriknya.
MembersihkanTeether
Pada kenyataannya teether lebih sering berada di lantai ketimbang berada di dalam mulut Si Kecil. Jika tidak dibersihkan dengan seksama teether dapat memindahkan bakteri berbahaya dan mikroba lainnya ke dalam mulut si kecil. Agar tetap higienis, cuci teether dengan cairan pembersih khusus bayi setiap kali usai digunakan. Bila produk merekomendasikan Mom bisa mencelup teether di air mendidih. Perhatikan, beberapa jenis teether tidak bisa direbus melainkan cukup dicuci dengan air panas atau air mengalir. Setelah dicuci, keringkan dengan kain bersih dan segera simpan dalam wadah tertutup.
Teether Alternatif
Selain mainan teether yang di jual di pasaran, Mom juga bisa menggunakan beberapa alternatif, seperti:
1. Makanan keras (finger food)
Jika Si Kecil sudah mengonsumsi makanan padat, Mom bisa memberikan sesuatu untuk digerogotinya, seperti mentimun, apel atau wortel kupas yang telah didinginkan. Awasi si kecil saat sedang mengunyah finger food agar tidak tersedak.
2. Biskuit
Mengunyah biskuit juga membantu meredakan nyeri pada gusi. Namun jangan terlalu sering memberinya karena mengandung gula yang dapat menyebabkan gigi keropos.
Sumber: familyguide