Anak cuma mau main gadget di dalam rumah dan ogah melakukan aktivitas
fisik di luar? Hati-hati tulangnya jadi rapuh dan mudah patah.
Ya,
studi baru-baru ini yang dilakukan oleh para peneliti dari University
of British Columbia menemukan bahwa anak dan remaja yang kurang aktif
cenderung memiliki tulang lebih rapuh.
"Kami menemukan bahwa
remaja yang kurang aktif memiliki tulang lebih lemah, padahal kekuatan
tulang sangat penting untuk mencegah risiko patah tulang. Diduga ini
karena jarang bergerak membuat tulang tidak terlatih untuk menguatkan
diri.
Dalam
studi ini, tim melakukan pengukuran aktivitas dan kekuatan tulang pada
309 remaja sejak mereka berusia 10 tahun hingga 16 tahun. Studi
dilakukan pada rentang usia tersebut karena 36 persen dari kerangka
manusia terbentuk dalam periode tahun tersebut.
Untuk mengukur
kadar kekuatan tulang dan membandingkan antara responden yang
berolahraga atau tidak, tim menggunakan rontgen dengan resolusi tinggi
3D. Hasilnya, mereka yang rutin melakukan aktivitas fisik, termasuk
bermain di luar rumah dan olahraga, setidaknya 60 menit sehari memiliki
tulang yang lebih besar dan lebih kuat.
Dituliskan dalam Journal
of Bone and Mineral Research, kadar kekuatan tulang yang diukur itu
sendiri terdiri dari ukuran tulang, kepadatan dan mikroarsitektur
tulang. Jika kekuatan tulang rendah, maka ia menjadi rentan
osteoporosis.
Sumber : health.detik