home products awards outlet news faq login contact
MAM News & Tips
MAM Promo
Hallo Bunda, Ajak si Kecil yuk untuk mengunjungi Booth MAM dalam event "Smart Kids Asia Fair 2017".
EVENT SMART KIDS FAIR 2017
 
Pernahkan Moms mudah sekali marah dengan hal-hal sepele yang dilakukan orang-orang tercinta kita?

Angry MamaMenurut Psychology Today, emosi-emosi dari rasa marah berasal dari perasaan lain yang lebih kompleks, seperti merasa diabaikan, tidak penting, tidak dipahami, dan perasaan tidak berdaya atas kondisi yang tengah terjadi.Bukankah itu masuk akal? Moms sudah bekerja sebaik mungkin, menjadi ibu sekaligus istri sebaik-baiknya, namun kemudian merasa tidak dihargai, diabaikan, dan terkadang merasa tidak dicintai dengan sepenuh hati.
Selain itu, Moms juga bisa jadi ibu pemarah karena bertambahnya beban tanggung jawab.Namun yang perlu dipahami, Moms dapat berisiko stres berat jika menangani jumlah pekerjaan yang melebihi tanggung jawab.

Terlebih jika Bunda adalah orang yang tidak dapat berkata tidak, meski pekerjaan tersebut bisa Bunda tolak dan dapat didelegasikan keada suami atau anggota keluarga yang lain.Jadi jangan sungkan untuk berbagi, tidak hanya berbagi kebahagiaan namun juga ketika kita punya masalah dan beban-beban kecil seperti, tugas membagi tugas membersihkan rumah.

Selain faktor-faktor luar tersebut, penyebab ibu pemarah juga dapat berasal dri diri kita sendiri. Seperti tingkat hormonal yang berubah, PMS, tingkat stres, kelelahan, serta perubahan metabolisme tubuh yang lain. Lebih lanjut lagi, rasa marah yang dipendam dapat menjadi pemicu permasalahan lain yang lebih besar, seperti tekanan darah tinggi, gangguan jantung, sakit kepala, serta masalah paru-paru dan pencernaan, hingga lemahnya sistem kekebalan tubuh.
Oleh karena itu, beberapa ahli sepakat, seseorang lebih baik mengekspresikannya daripada memendam rasa marah. Namun begitu, ledakan kemarahan yang berlebihan seringkali tidak efektif, bahkan memicu permasalahan lanjutan. Karena itu penting untuk mengetahui cara menenangkan pikiran.

• Mengatur napas dan berpikir positif
Ketika mulai marah, tarik napas dalam-dalam dari diafragma dan ulangi kata “santai” atau “tenang” perlahan-lahan sampai kemarahan reda. Atau berhitung dari 1-10 guna memberi Anda waktu untuk menenangkan diri dan berpikir lebih jernih.

• Berpikir sebelum berbicara
Ketika hati panas, sangat mudah mengatakan sesuatu yang mungkin akan disesali. Tenangkan diri untuk mengumpulkan pikiran sebelum berkata apa-apa.

• Ekspresikan kemarahan
Setelah tenang, luapkan kemarahan Anda dengan tegas tapi tidak konfrontatif. 

• Olahraga atau melakukan aktivitas fisik
Kegiatan fisik dapat membantu mengurangi stres yang dapat menyebabkan amarah.

• Tertawa
Tertawalah untuk melepaskan stres. Gunakan humor untuk membantu menghadapi apa yang membuat Anda marah. 

• Temukan alasan kenapa Anda jadi ibu pemarah
Selalu ada sesuatu yang mendasari amarah, kuncinya adalah menemukan pemicunya. 

• Jangan menyimpan dendam
Jika membiarkan amarah dan perasaan negatif lainnya menumpuk di dada, Anda mungkin akan tenggelam dalam semua perasaan itu. 

Source: theasianparent

« Prev

Next »

Contact Us Telepon : +62 21 5355874
  Email : customer-care@ams.co.id
  © 2010 Copyright oleh PT Antarmitra Sembada, Indonesia