Susu tidak hanya menjadi pelengkap untuk memenuhi kebutuhan energi dan zat gizi ibu hamil. Susu juga berperan penting untuk menyuplai zat gizi penting yang diperlukan janin. United States Department of Agriculture, merekomendasikan ibu hamil untuk minum susu sebanyak 3 gelas per hari guna memenuhi kebutuhan kalsium, protein, dan vitamin D bagi janin yang dikandungnya.
Konsumsi susu hamil ternyata juga membawa dampak jangka panjang bagi bayi. Tidak sekadar berperan bagi janin dalam rahim, tetapi juga membawa manfaat saat bayi sudah lahir dan tumbuh besar.
Jenis Susu Hamil yang Perlu Dikonsumsi
Beda fase kehamilan, beda juga nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil. Varian susu ibu hamil ini dibagi dalam 3 fase, Moms sebaiknya konsumsi sesuai kebutuhan tiap trimester.
• Trimester 1. Ibu hamil mengalami morning sickness dan janin dalam fase pembentukan sistem saraf, otak, jantung, dan organ penting lainnya. Janin butuh asupan zat esensial, salah satunya asam folat. Kekurangan asam folat dapat mengganggu perkembangan otak, cacat bawaan, meningkatkan risiko keguguran, kelahiran prematur dan plasenta lepas. Moms perlu mengonsumsi susu yang diperkaya vitamin B6 untuk membantu mengatasi morning sickness, juga asam folat dan DHA untuk perkembangan otak janin.
• Trimester 2 dan 3. Volume darah ibu hamil meningkat 50% untuk membangun rahim, menopang organ tubuh, dan mengangkut oksigen serta makanan ke janin. Janin pun membutuhkan kalsium untuk pembentukan tulang dan gigi. Ibu hamil perlu mengonsumsi susu yang diperkaya zat besi untuk mencegah anemia, kelahiran prematur, dan bayi berat lahir rendah (BBLR). Ibu juga perlu zat FOS (Fruktooligosakarida) untuk mencegah konstipasi, dan kalsium untuk mencegah osteoporosis akibat janin mengambil persediaan kalsium Anda.
• Masa menyusui. Moms perlu nutrisi lengkap dan seimbang untuk pemulihan dan menyusui. Anda sebaiknya minum susu yang diperkaya DHA, kolin, Omega 3 dan 6 untuk meningkatkan kualitas ASI, dan kalsium untuk menggantikan kalsium yang hilang saat hamil.
Souce: Mother&Baby