Bencana banjir besar yang melanda Jabodetabek tentu masih menyisakan duka. Selain rasa trauma dan kerugian material yang diderita mereka yang terdampak, ada satu lagi pekerjaan rumah yang juga menyita waktu dan tenaga, yaitu bersih-bersih rumah setelah banjir. Bukan hanya kerusakan, masalah sampah, noda, dan kotoran lumpur yang tersisa, ada juga bau tak sedap dan bau lembap yang biasanya terperangkap di dalam rumah. Bagaimana cara menghilangkannya?
1. Buka semua jendela
Buka semua jendela, pastikan agar udara bisa keluar dari ruangan di dalam rumah, dan ada udara segar dari luar yang bisa masuk ke dalam rumah.
2. Kosongkan ruangan dan bersihkan hingga ke sudut
Meskipun sangat melelahkan, Anda yang rumahnya terendam banjir harus mengeluarkan semua barang tanpa terkecuali. Membuang yang tidak bisa diselamatkan/rusak. Mencuci, melap, dan menjemur perabotan dan barang-barang yang tersisa hingga kering agar tidak timbul jamur dan karat.
Saat ruangan telah kosong, pel hingga bersih menggunakan sedikit deterjen kemudian obat pel antiseptik, juga melap bagian tembok yang terendam. Lakukan beberapa kali hingga benar-benar bersih. Hindari memasukkan kembali perabotan sebelum lantai dan tembok kering.
3. Nyalakan kipas exhaust
Bila ada ruangan di rumah Anda memiliki exhaust fan, bisa nyalakan exhaust untuk mengeluarkan udara dari dalam ke luar. Lakukan selama beberapa jam setiap harinya untuk membantu sirkulasi udara yang lebih baik, meskipun Anda hanya memiliki 1 kipas exhaust.
4. Gunakan serbuk/biji kopi
Bau lembap dan bau lumpur sisa banjir seringkali membuat mual. Menyemprotkan pewangi ruangan biasanya malah akan memperparah bau yang muncul. Coba letakkan gelas-gelas/toples kecil bersisi bubuk/biji kopi di seluruh ruangan. Aroma kopi akan lebih menyegarkan dibandingkan aroma sintetis pewangi ruangan.
5. Gunakan penyerap kelembapan
Beli produk penyerap air dan kelembapan (serap air) di supermarket, letakkan 1 di masing-masing ruangan dan di dalam lemari yang terkena banjir. Cek secara berkala seminggu sekali, bubang airnya dang anti bila sudah penuh. Karena rumah dan perabotan Anda mungkin masih lembap, produk ini bisa membantu mengurangi kelembapan dan mengurangi bau serta risiko tumbuhnya jamur.
6. Nyalakan lilin
Teknik yang satu ini masih menimbulkan pro dan kontra, tetapi tidak ada salahnya dicoba. Nyalakan lilin di tengah ruangan (bisa gunakan lilin biasa saja tidak perlu lilin beraroma), nyala api lilin menggunakan oksigen di dalam ruangan, pembakaran dari api lilin dipercaya bisa membantu menyerap bau tak sedap di udara dalam ruangan.
Secara bergantian, coba nyalakan lilin di setiap ruangan selama 1-2 jam setiap harinya selama beberapa hari. Pastikan lilin menyala dengan pengawasan untuk mencegah terjadinya kebakaran.
Souce: womantalk