Kolik biasanya terjadi pada bayi sehat yang berusia di bawah 5 bulan, di mana ia bisa menangis hingga lebih dari tiga jam selama kurang lebih tiga hari berturut-turut.
Kolik bukanlah suatu penyakit dan tidak menyebabkan si Kecil mengalami penyakit jangka panjang. Umumnya kolik akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa bulan, namun Ibu juga bisa meredakan kolik pada si Kecil dengan beberapa cara.
Tanda-Tanda Kolik
- Menangis dengan kencang selama 2-3 jam, biasanya si Kecil mulai menangis 15 menit setelah disusui. Tangisan akan semakin parah di sore dan malam hari. Tangisan ini akan diikuti dengan beberapa ciri yang tampak pada tubuh si Kecil, antara lain:
- Wajah si Kecil kemerahan
- Tangannya mengepal
- Kaki ditekuk ke dada
- Perutnya mengeras
Cara Meredakan Kolik
• Berikan probotik: Studi menunjukkan bahwa bayi kolik memiliki jumlah mikroflora lebih banyak pada saluran pencernaannya dibandingkan dengan bayi yang tidak mengalami kolik. Probiotik akan membantu mengurangi gejala kolik pada bayi, seperti apa yang dipaparkan oleh Dr. Flavia Indrio, dari departmen pediatri di Aldo Moro University of Bari, Italia.
"Saya menggunakan ini secara rutin untuk mengendalikan kolik. Para orang tua perlu tahu bahwa probiotik dapat mengobati dan mencegah kolik." Konsultasikan dengan dokter, untuk rekomendasi probiotik untuk atasi kolik si Kecil.
• Gunakan botol hangat: Beberapa bayi akan menikmati rasa hangat pada perutnya. Isi botol dengan air hangat, kemudian bungkus botol tersebut dengan handuk kecil. Letakkan botol di atas perut si Kecil, pastikan air tidak panas, agar tidak membuat kulit si Kecil iritasi.
• Berikan pijatan lembut: Si Kecil akan menikmati stimulasi dari pijatan lembut yang Ibu berikan. Namun, Ibu harus peka dengan respon yang ditunjukkan oleh si Kecil saat sedang dipijat.
• Berikan bunyi-bunyian: Si Kecil menyukai suara yang mengingatkannya dengan ritme denyut nadi yang ia dengarkan saat masih berada di dalam kandungan. Suara tersebut akan membuat si Kecil merasa lebih nyaman.
Sesuaikan Kebutuhan Laktase Si Kecil
Laktase adalah enzim yang membantu memecah kadar gula atau laktosa di dalam tubuh, laktosa itu sendiri terkandung di dalam ASI dan susu formula. Si Kecil mungkin mengalami masalah jangka pendek dalam mencerna laktosa karena kekurangan enzim laktase pada tubuhnya dan hal ini membuatnya mengalami beberapa gejala kolik.
Sumber: nutriclub.co.id/parentsguideacademy
- Caffarelli C, et al. Arch Dis Child, 1996; 75:141-144.
- Savino F, et al. Pediatrics, 2010; 126(3):e526-e533.