Asam lambung dikenal dengan heartburn atau pirosis. Itu terjadi ketika sebagian dari kandungan asam lambung naik kembali ke kerongkongan, yang menciptakan rasa seperti terbakar di daerah dada bagian bawah dan sering terjadi setelah makan. Namun heartburn tak ada hubungannya dengan jantung ya Bun.
Faktor risiko
GERD mempengaruhi orang-orang dari segala usia, kadang-kadang karena alasan yang tidak diketahui. Seringkali, itu karena faktor gaya hidup, tetapi bisa juga disebabkan oleh penyebab yang tidak selalu dapat dicegah. Salah satu penyebab yang tidak dapat dicegah adalah hernia hiatus, sebuah lubang di diafragma memungkinkan bagian atas perut masuk ke rongga dada, terkadang mengarah pada GERD.
Faktor risiko lain yang lebih mudah dikendalikan, seperti kegemukan, merokok (aktif atau pasif), latihan fisik. Selain itu, obat-obatan termasuk obat untuk asma, penghambat saluran kalsium, antihistamin, obat penghilang rasa sakit, obat penenang, dan antidepresan
Kehamilan juga dapat menyebabkan refluks asam karena tekanan ekstra yang ditempatkan pada organ internal.
Sementara makanan yang dikaitkan dengan naiknya asam lambung, meliputi kafein, alkohol, asupan garam yang tinggi, makanan rendah serat, cokelat, minuman berkarbonasi, dan jus jeruk.
Nah lalu bagaimana mencegah asam lambung naik saat berpuasa adalah dengan menghindari faktor yang dapat memicunya. Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan:
1. Hindari makan pemicu naiknya asam lambung
Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah asam lambung naik yang dengan menghindari makanan dan minuman yang bisa merangsang produksi asam lambung berlebihan. Sebagai contohnya minuman yang mengandung gas dan makanan dari kacang. Selain itu, perlu juga untuk membatasi konsumsi minuman dengan kafein, dan bersifat asam yang bisa membuat tidak nyaman saat berpuasa.
2. Makan dalam porsi kecil
Makanlah dalam porsi kecil karena makan berlebihan bisa memberi tekanan pada sphincter esofagus (sekelompok otot yang terlibat dalam menutup kerongkongan dan mencegah refluks asam) bagian bawah. Selain itu, kunyahlah makanan secara perlahan ya Bun.
3. Menerapkan diet keto atau rendah karbohidrat
Bunda juga sebaiknya melakukan diet rendah karbohidrat. Jika memiliki kebiasaan mengonsumsi karbohidrat tinggi, sebaiknya beralih ke diet rendah karbohidrat untuk menyeimbangkan asam lambung. Ini adalah metode yang cerdas untuk mengakali agar asam lambung tidak naik ketika sedang berpuasa.
4. Tidak berbaring setelah makan
Baik setelah sahur dan berbuka, hindari untuk berbaring di waktu tersebut. Hal itu dapat membuat asam lambung naik ke kerongkongan dan menyebabkan refluks. Sebaiknya makan tiga atau empat jam sebelum waktu tidur.
5. Hindari memberikan tekanan pada pinggang
Hindari menggunakan celana dengan pinggang atau memakai sabuk yang ketat, karena dapat memberikan tekanan pada perut Anda. Pilih celana dengan pinggang elastis atau longgar. Jika menggunakan rok, ganti dengan gaun.
6. Hindari stres
Meski stres biasanya tidak dianggap sebagai penyebab naiknya asam lambung, namun stres dapat memicu gejala pada sebagian orang. Selain berobat ke dokter, relaksasi otot progresif dalam rutinitas harian bisa membantu mengurangi stres yang bisa memicu naiknya asam lambung pada beberapa orang.
7. Berhenti merokok
Nikotin bisa melemahkan sphincter esofagus bagian bawah. Karena itu berhenti merokok bisa membantu mencegah naiknya asam lambung.
Source : haibunda.com