home products awards outlet news faq login contact
MAM News & Tips
MAM Promo
Hallo Bunda, Ajak si Kecil yuk untuk mengunjungi Booth MAM dalam event "Smart Kids Asia Fair 2017".
EVENT SMART KIDS FAIR 2017
 
Kenali Divertikulitis Pada Anak!

Rasa sakit di perut anak bisa disebabkan oleh banyak hal, salah satunya adalah divertikulitis pada anak yang biasanya terjadi di usus besar atau kolon.

Seperti dikutip dari healthline.com, divertikulitis pada anak adalah tipe penyakit divertikular yang paling serius dan bisa menimbulkan komplikasi berkepanjangan bila tidak segera ditangani.

Yuk Moms, baca lebih lanjut untuk tahu seluk beluk divertikulitis pada anak.

Penyebab Divertikulitis Pada Anak

Menurut National Health Services, divertikulitis bermula dari terbentuknya divertikula, yaitu kantong kecil yang menggelembung ke arah luar dinding usus. Divertikula paling sering terbentuk di kolon sigmoid yang ada di sisi kiri perut.

Nah, divertikulitis pada anak terjadi saat divertikula membengkak, menjadi infeksi, atau pecah sehingga menimbulkan rasa sakit.

Meski kasus divertikulitis lebih banyak ditemukan pada orang dewasa, pola makan kurang serat juga dikatakan bisa memicu divertikulitis pada anak, karena tekanan pada usus yang harus bekerja ekstra untuk mendorong feses yang keras.

Dikutip dari situs Mayo Clinic, adanya divertikula sendiri seringkali tidak menimbulkan rasa sakit atau gejala tertentu, tapi divertikulitis dapat menimbulkan gejala seperti:

  • Rasa sakit hebat di perut yang berlangsung selama beberapa hari, biasanya di bagian kiri bawah perut. Namun pada anak keturunan Asia, rasa sakit juga sering terjadi di sebelah kanan perut.
  • Mual dan muntah.
  • Demam di atas 38 derajat Celcius.
  • Perut terlihat membesar atau kembung.
  • Sembelit, dan terkadang diare.
  • Terlihat darah pada feses.
Divertikulitis ringan bisa diatasi dengan cukup istirahat, menambahkan lebih banyak serat ke dalam menu makan anak, dan minum antibiotik.

Namun bila tidak segera ditangani, divertikulitis bisa memicu berbagai komplikasi serius, seperti:

  • Munculnya abses yang dapat menyebabkan peradangan pada dinding dalam perut (peritonitis).
  • Luka pada area usus yang menyempit atau tersumbat.
  • Munculnya hubungan abnormal (fistula) dengan organ didekatnya.
  • Pendarahan
Tergantung dengan tingkat keparahannya, dokter mungkin akan memberikan antibiotik khusus, melakukan operasi untuk mengangkat bagian usus yang terinfeksi (kolektomi), atau melakukan prosedur kolestomi.

Pencegahan Divertikulitis Pada Anak

Berita baiknya, divertikulitis bisa dicegah dengan banyak minum air putih, rutin berolahraga dan bergerak aktif, serta memperbanyak asupan serat dari sayuran, buah, gandum utuh, dan kacang-kacangan.

Membatasi konsumsi makanan yang tinggi gula dan lemak juga dikatakan dapat mengurangi resiko terjadinya divertikulitis dan menjaga kesehatan anak secara menyeluruh.

Bagaimana Moms, sudahkah Si Kecil menjalankan gaya hidup sehat untuk mencegah divertikulitis?

Source: parenting.orami.co.id/

« Prev

Next »

Contact Us Telepon : +62 21 5355874
  Email : customer-care@ams.co.id
  © 2010 Copyright oleh PT Antarmitra Sembada, Indonesia