home products awards outlet news faq login contact
MAM News & Tips
MAM Promo
Hallo Bunda, Ajak si Kecil yuk untuk mengunjungi Booth MAM dalam event "Smart Kids Asia Fair 2017".
EVENT SMART KIDS FAIR 2017
 
Benarkah Mengkonsumsi Pil KB Membuat Berat Badan Naik?

Jakarta - Alat kontrasepsi bermacam-macam, salah satunya berupa pil. Banyak wanita yang memilih mengonsumsi pil KB karena dianggap paling mudah dengan biaya rendah.

Meski demikian, banyak anggapan kalau pil KB bikin gemuk. Apa benar pil KB bikin Bunda tambah gemuk? Sebelum berspekulasi, yuk melihat fakta apakah benar pil KB bisa membuat Bunda bertambah berat badan?

Dilansir dari WebMD, 44 studi menunjukkan bukti kalau pil KB memang menyebabkan kenaikan berat badan. Seperti efek samping lain dari pil, kenaikan berat badan terjadi umumnya tidak signifikan dan kembali normal setelah 2-3 bulan pemakaian pil KB.

 

Ini terjadi karena efek samping sementara yang disebabkan oleh retensi cairan bukan lemak ekstra. Jika Bunda mengalaminya, segera hubungi dokter agar diresepkan jenis pil KB berbeda. Semua pil KB itu tidak sama, Bunda.

 

Jenis Pil KB

Ada dua jenis pil KB, pil kombinasi (estrogen dan progestin) dan pil progestin saja. Sebagian besar pil KB menggunakan jenis estrogen yang sama dalam berbagai dosis.

 

Bunda juga perlu tahu kalau pil KB pertama kali dijual pada awal 1960-an. Dulu, kadar estrogen dan progestinnya sangat tinggi. Ketika dosis estrogen tinggi maka bisa menyebabkan kenaikan berat badan, karena meningkatnya nafsu makan serta retensi cairan.

 

Jadi, 50 tahun lalu mungkin pil KB memang menyebabkan kenaikan berat badan bagi beberapa wanita. Namun saat ini, pil KB memiliki jumlah hormon yang jauh lebih rendah sehingga jarang menyebabkan kenaikan berat badan.

 

Berat Badan

Berdasarkan penelitian terbaru, sebagian besar mengungkap kalau pil KB saat ini tidak menunjukkan kenaikan berat badan. Sangat jarang terjadi ketika seseorang minum pil KB lalu berat badannya meningkat drastis. Semua sebenarnya kembali ke pola makan seseorang.

 

"Wanita yang menggunakan pil KB harus memantau berat badan mereka secara teratur tapi perlu diingat, sebagian besar penelitian tidak menunjukkan kenaikan berat badan yang signifikan," jelas Felice Gersh, MD, selaku dokter ob-gyn sekaligus Direktur Integrative Medical Group Irvine, kepada Insider.

 

Felice memberikan contoh, misalnya pada meta-analisis 2014 di Perpustakaan Cochrane meninjau 49 uji coba dari 52 jenis kontrasepsi. Hasilnya tidak menemukan hubungan yang meyakinkan antara kenaikan berat badan dan salah satu jenis alat kontrasepsi.

 

Selain itu, alat kontrasepsi dan implan juga tidak banyak dikaitkan dengan penambahan berat badan walaupun mereka masih merupakan bentuk dari hormon KB.

Sementara suntik KB yang paling mungkin menyebabkan penambahan berat badan. Suntik KB atau suntik hormonal progestin saja biasanya diberikan empat kali setahun atau setiap tiga bulan untuk menekan ovulasi.

Meski itu merupakan alat kontrasepsi yang sangat efektif tapi dapat memicu sinyal di bagian otak yang mengendalikan rasa lapar. "Menurut pengalaman saya, suntikan itu adalah pelanggaran terburuk. Profestin dalam dosis tinggi seperti Depo-Provera, bisa mengubah metabolisme secara negatif," kata Felice.

 

Untuk itu, Felice menyarankan Bunda untuk mengatur berat badan saat menggunakan alat kontrasepsi apa pun. Sebenarnya, kita memang selalu diminta agar bisa diet sehat agar berat badan terkontrol dan jauh dari penyakit.

 

Source: HaiBunda

« Prev

Next »

Contact Us Telepon : +62 21 5355874
  Email : customer-care@ams.co.id
  © 2010 Copyright oleh PT Antarmitra Sembada, Indonesia