Saat bayi sedang proses tumbuh gigi, biasanya ia akan tampak sering
'ngiler' alias keluar banyak air liur. Tak perlu khawatir, kata dokter
hal ini wajar terjadi.
Seperti disampaikan oleh dokter spesialis
anak dr Elizabeth Yohmi, SpA, IBCLC, pengeluaran air liur yang
berlebihan memang merupakan salah satu tanda umum tumbuh gigi pada
anak-anak.
"Refleks air liur dirangsang oleh letusan gigi dengan
mengakibatkan hipersekresi air liur. Saat itu juga anak berusaha untuk
menggunakan semua kemampuan otot mulut untuk menghasilkan suara.
Selain
karena hal tersebut, pengeluaran air liur secara berlebihan pada anak
juga bisa terjadi karena keterbatasan kemampuan bayi untuk menelan,
kurangnya gigi depan untuk melayani sebagai bendungan dan adaptasi dari
mulut bayi pada posisi pembukaan.
Ya, bayi yang mulai aktif
menggunakan rongga mulutnya dengan jari dan mulai adanya asupan makanan
secara alami akan menyebabkan meningkatnya produksi air liur. Hanya
saja, peningkatan produksi air liur ini tidak diikuti dengan peningkatan
kemampuan untuk refleks menelan, sehingga air liur terbendung di mulut.
Selain itu, kelenjar liur memang berproduksi lebih banyak untuk
mempersiapkan bayi mulai makan yang lebih padat.
"Drooling
(pengeluaran air liur berlebihan -red) biasanya menghilang dengan dua
tahun sebagai konsekuensi dari kematangan fisiologis fungsi motorik
oral," pungkasnya.